April 12, 2010

Masih gila ngga?

Oiya, masih seputar 'Lily gila' lanjutan dari posting yang kemaren. Lily yang ceritanya keur galut (galau dan kalut), akhirnya bercerita kepada 2 buah teman yang ia kasihi (bukan Lily tidak mengasihi teman-teman yang lain, tapi kebetulan yang ini emang temen baik dan pas Lily lagi ol, mereka ol, klop lah), namanya Decia dan Btara (nama gaulnya si Bochoi dan si Torit). Dan mereka pun memberikan tanggapan atas hal memalukan yang aku lakukan tersebut.

Menurut Decia : "Tenang aja Ly, palingan ketawa doang. Ngga bakalan mikir yang aneh-aneh kok."

Menurut Btara : "Kalo ada yg gitu ke Tara mah, palingan Tara sangkain main-mainan, candaan doang."

Oke menurut kedua pakar ini, hal tersebut sama sekali bukan masyalah. Karena mungkin akan segera dilupakan, ngga bakal dipikirin macem-macem, dan hanya dianggap candaan oleh beliau. Okelah, meskipun masih rada gimana gitu, I try not to thinking too hard about this anymore, soalnya gila lah, abis melakukan hal tersebut, selama hampir 2 x 24 jam ini, pikiran Lily galut tea. But you know what, kata orang-orang mah Life goes on, Allah pasti menunjukan jalan yang terbaik, amiiin (jadi intinya diserahkan kembali kepada nasib). Yeaah!



********************************************************
Oke move on lah ke topik yang lain. Kalo ada yang nanya, "Siapa orang yang paling kamu jeles-in (iri.red), pengen banget jadi orang itu kalo bisa." Maka Lily akan menjawab,
"Para lelaki."
Wedeeeeh... Ini bukan Lily mau jadi transgender atau apaan ya. Bukan pula Lily kelaki-lakia-an, naksir cewek apalagi biseksual (amit-amit masya Allah). Tapi gara-gara kayanya kalo jadi laki-laki kok, segala macem 'lebih' aja dari perempuan.
Nih, imam laki-laki, tukang adzan di mesjid laki-laki, tukang cendol banyakan laki-laki, dokter kandungan banyakan laki-laki, laki-laki bisa nembak cewek tanpa merasa itu hal yang memalukan, laki-laki mau solat ga butuh mukena pake baju seadanya juga jadi, laki-laki gendut dikit imut-imut (kalo perempuan gendut dikit? diprotes sana-sini mulu). Tuh enak kan?
Lily suka kok jadi perempuan, suka suka suka dan rela rela saja. Banyak enaknya juga jadi perempuan, tapi kan ini pertanyaannya 'kalo bisa', ya jawabannya juga 'kalo bisa', jadi tidak perlu diambil hati, hahaha. Saya tetap perempuan kok, lahir batin (insya Allah), terima kodrat.
*********************************************************************
Oke move on lagi. Hari Jumat kemaren, aku dikasih jam tangan loh sama host sister kesayanganku, si Gabi... Sebenernya ini kado ulang tahun yang telat, tapi gapapa kok, soalnya aku suka jam tangannya♥




Tuh dia gambar jam nya. Itu sebenernya jam buat laki-laki (lebih gede dikit dari ukuran jam serupa buat yang perempuan). Tapi aku emang lebih suka modelnya yang laki-laki, jadi si Gabi pun beliin yang model laki-laki. Tapi biarpun salah alamat gini, tetep oke kan? Hahaha...

Yaudah sekian saja, muah muah salam cinta dari neng Lily.

4 comments:

Derpi L. I said...

lily pengen jadi tukang cendol?

Livia "Lily" Meilani said...

yah ketawan kaaann..
malu deh..
iya aku mau jd tukang es dawet mas

Gilang Artha Putra said...

hahahahahahahahahahahaha..lily..lily.. :)

Livia "Lily" Meilani said...

@^ : diketawain mulu ih -__-