May 11, 2011

Pocong Mandi Goyang Pinggul

Apaan tuh judul? Kalo kalian hobi mantengin jadwal film di bioskop pasti pernah denger judul film yang... unik kocak ini, and believe it, I've just watched it today.


Bermula dari kegalauan teman kami, Vadya, yang ingin sekali nonton film horor. Kamipun pergi ke salah satu mal terelit di Jakarta Bekasi, Plaza Pondok Gede. Okay, awal mulanya kami ragu, benarkah kami ingin menonton film ini? Berhubung itu poster filmnya rada-rada vulgar, dan kami agak tak yakin dengan mental beberapa teman kami (yang belum kuat menyaksikan film 'dewasa')
oke baiknya liat sendiri langsung
Tapi pada akhirnya toh, kami benar-benar nonton film ini. So, skrg ini aku bermaksud memberikan ulasan tentang film yang satu ini.


Berawal dari cerita seorang lelaki bernama Ferdy yang punya partner webcam-an dari Los Angeles, Sasha Altmeyer. Mereka keliatannya akrab dan pacaran via internet. Sasha kerap kali menampilkan pose seksi nan menggoda di webcam yang membuat Ferdy tambah tergila-gila dengannya sampai mencampakkan pacar yang sudah dimilikinya, Rheina.

Hal ini membuat Ibu dan adik perempuan Ferdy resah, karena saat melihat layar komputer Ferdy, mereka tidak melihat siapapun, sementara Ferdy bersikukuh kalau dirinya sedang webcam-an dengan Sasha. Akhirnya Ibu Ferdy menyewa seorang detektif di Los Angeles untuk mencari tahu siapakah Sasha Altmeyer itu. Oke singkat cerita si detektif datang ke kediaman Altmeyer, dan alih-alih bertemu Sasha, si detektif malah ketemu dengan kembaran Sasha, Grey yang akhirnya mengungkap kalau adiknya Sasha sudah meninggal dalam sebuah kecelakaan di Indonesia, Sasha juga dimakamkan di sana.

Oke, film diakhiri dengan sangat tidak jelas, saat akhirnya Ferdy sadar dengan kenyataan Sasha sudah meninggal, lalu dia mandi kembang supaya ngga dihantuin Sasha lagi, setelah itu balikan dengan Rheina (dan melakukan adegan mesum di scene berikutnya), dia mengunjungi makam Sasha, dan saat pulang ketemu dengan Ucok Baba yang mereka sangka setan, lalu menendang Ucok Baba sampai masuk ke kuali siomay.

The end.

Oke kalo pendapatku tentang film ini... Mereka coba bikin film ini bergenre komedi, dengan sedikit horor sebagai alibi dari film mesum. Tapi tiga-tiganya toh ga berhasil, karena komedinya garing, horornya ga nyampe, dan mesumnya level film kampung.

Belum lagi aku bingung, kok film ini bisa lolos sensor, karena pas adegan ranjang Rheina-Ferdy, ciumannya mayan maut dan banyak, adegannya juga agak lama dan ga penting. Dan aku bayar bioskop buat liat Sasha Grey (yang notabene bintang porno mahsyur), kenapa disuguhin Baby Margaretha (Rheina) yang lagi muka nafsu?

Endingnya ngegantung, dan ga jelas. Yang paling parah, setan utamanya bukan pocong. Dan ga ada adegan pocong lagi mandi maupun pocong lagi goyang pinggul. Pembodohan dari judul inimah. Film ini harusnya judulnya bukan Pocong Mandi Goyang Pinggul tapi Nafsu Setan Gentayangan di Webcam, or something that relevant with the content.

Jadi saran saya, bagi yang bermaksud nonton film ini, lebih baik diurungkan. Bagi yang mau beli dvd bajakannya, mending batalin. Because I swear, 15rb yang saya keluarkan buat nonton ini lebih baik disumbangin ke kotak amal daripada buat nonton nih film -__-, rugi bangeeeets.

Sekian.

2 comments:

Putra Harda Pratama said...

Gimana INDONESIA bisa berkembang klo filmnya rada-rada lvel ginian

Livia "Lily" Meilani said...

yeah betuuul!