Solitary time

Yes just like what you've read, I am now currently enjoying  my solitary time.

Aku sangat menikmati waktu-waktu di mana aku bisa duduk sendiri, mengerjakan perkerjaanku sambil mendengarkan percakapan orang lain dari jauh. Misalnya duduk di studio, mengerjakan tanah yang harus digemblong sambil mendengarkan obrolan senior dari ruangan sebelah, atau mungkin duduk di meja kasir tempat aku bekerja, sambil merajut dan mendengarkan klab filsafat saling bertukar pikiran di sore hari. Rasanya... Haha aku sendiri ngga bisa menggambarkannya...

Seringkali aku menyalahkan keadaan, "Why I have to be such a loner?" Hidup sendiri, menghidupi diri sendiri, tidak punya tempat bergantung, bahkan teman yang sejatinya bisa menghapus rasa kesendirianku juga gagal membuatku berpikir 'aku tidak sendirian'. Bukan artinya aku tidak punya teman, tapi sekarang ini rasanya 'pertemanan' itu lebih dari saling memberi-menerima manfaat, yah aku hanya mencoba jadi realistis.

Aku suka ngobrol, apalagi dengan orang-orang yang berpengetahuan luas dan intuisinya tinggi, rasanya ngobrol jadi ada manfaatnya. Tapi seringkali aku lebih senang menghabiskan waktu sendiri merenung, dan berpikir dalam, tentang hidup... Berkhayal perihal masa depan, memikirkan rencana hidup...

Namun itu semua bukan maksudnya aku menutup diri, dan aku bersyukur di tengah kesendirianku, masih ada orang yang menyempatkan waktunya bicara padaku :)