February 27, 2014

Flute - My Current Obsession

Jasmine Choi - Flutist
Setelah lama ngga posting di blog... Akhirnya hari ini aku menulis lagi ho ho ho! Sejak permulaan semester VI ini, haduh hidup aku serasa sibuk banget! Tugas = bertumpuk. Acara = non-stop. Kerjaan = banyak. Kemauan = makin aneh-aneh! Hahahahaha. Tapi dibilang kemauanku makin aneh-aneh bisa dikatakan betul atau juga salah, tergantung gimana yang nilainya haha :D

Yap ngomongin kemauan, seperti yang bisa ditebak dari judul postingan kali ini dan juga gambar mba-mba berwajah oriental di samping (sengaja carinya gambar mba-mba berwajah asia biar-agak-realistis haha) aku lagi terobsesi sama yang namanya Flute. Flute itu apa? Kenapa flute? Kenapa deh tiba-tiba terobsesi sama flute? Maneh kesurupan naon, Ly? Haha kalem yah, ini mau dijelasin kok satu-satu.

Flute itu apa? Bahasa gampangnya flute itu seruling besi (definisi asal buatan Lily). Beda sama rekorder atau suling bambu yah, mainnya juga beda, suaranya beda, dan yang pasti harganya juga jauh beda (ini nih yang bikin agak meringis). Kalo denger konser musik, bisa dibilang (lagi-lagi penjelasan buatan Lily sendiri) flute itu yang suaranya surgawi gitu; kalo harpa kan surgawi nya yang divine, nah kalo flute ini lebih cheerful seperti suara burung-burung bernyanyi (tsaaaah).

Kenapa ujug-ujug terobsesi sama flute? Emang sebelumnya maneh anak yang musikal gitu, Ly? Hahaha ini sih yang menarik. Aku bisa dibilang 0 dalam pengalaman bermusik (kalo misalnya alat musik tradisional ngga diitung ya.. aku dulu sebenernya pemain gamelan jawa yang lumayan kece), selama ini cuma bisa jadi penikmat, itupun sangat terkerucut, I don't really listen to all kind of music. Kalo belajar musik sih sebenernya pengeeeen banget dari dulu terutama dari pas SMP soalnya anak-anak di SMPku itu entah kenapa pada musikal dan keren-keren banget (temen SMP ku ada yang main piano, gitar, biola, saxophone, sampe harpa!), tapi karena keterbatasan duit dan waktu... alhasil hanya bisa jadi mimpi. Lagian waktu SMP kebayangnya aku udah telat banget belajar musik, soalnya ngeliat temen-temen yang keren itu rata-rata memulai pendidikan bermusiknya di usia 5 tahun!

Nah (paragraf baru biar ga pusing bacanya ya..), karena pikiran macam itu pulalah, akhirnya dari SMP-SMA sampe akhirnya kuliah, aku cuma bisa meringis tiap kali nonton orang yang main musik, antara pengen-tapi merasa telat-dan ngga ada dana-tapi pengen banget-tapi kayaknya kok telat banget (ribet yeee). Sampai akhirnyaaaaa, aku berkenalan dengan seorang teman, tampang cina-tapi ternyata solat-gitaris musik klasik-yang cita-citanya mulia sekali (eaaaa), namanya Phandu. Dia terkadang suka ngirimin hasil-hasil latihannya dan jadilah aku punya satu playlist petikan gitar klasik dari seorang calon musisi sukses (amin amin, ini didoain loh). Gara-gara itu, entah kenapa, aku jadi suka sekali nontonin konser-konser, terutama yang klasik atau yang jazz, dan iya tebak aja, setiap nonton hatiku sakit sekali soalnya teriak-teriak mulu katanya "Eh pengen juga dong bisa main musik!!!!!".

Tapi semua kegilaan akan flute ini tepatnya bermula sekitar 3 minggu yang lalu saat aku nonton konser di IFI Bandung. Aku terkesima dengan permainan dari seorang violinist yang ternyata adalah anak ITB juga nyahahaha. Pas di panggung astaga ya ampun, ini apaan, aku mau nangis gitu nontonnya, baguuuus banget! Dari mangap-mangap menghayati sampe merem-merem menjiwainya (selain emang permainannya bagus sekali ya) haduh bikin hati aku yang udah sakit serasa dibelah jadi dua (astaga lebaynya). Hahaha, aneh ya terkesimanya sama violinist kok maunya jadi flutist? Masih lanjut ceritanya kok... tenang...

Di kosan setelah pulang nonton konser itu, aku kepoin lah seluruh pengisi acaranya termasuk si violinist kece, soprano yang attitude nya dapet banget, repertoar puisinya yang british sekali (ada kaya puisi-puisinya gitu di konsernya), sampe fotografer yang fotonya dipasang jadi slideshow background konser itu. Nah saat kepoin si fotografer itu (namanya Mba Vivera Siregar), aku baca salah satu status dia..
"Dulu, puluhan tahun lalu, aku ingin belajar memotret kepada seorang fotografer, dia berkata: "Umur kamu berapa? 30? Gak usah deh. Telat.". Haduh. Dan aku mulai beli kamera digital sekitar 10 tahun lalu, pocket dengan batre A2, terus berlatih, terus memotret, sampai sekarang (dan masih sangat mencintai kamera saku :D) hanya untuk membuktikan bahwa untuk belajar sesuatu, tidak pernah ada kata terlambat. Keberhasilan, kesuksesan dan menjadi fotografer profesional, itu soal belakangan :)"
Entah kenapa di situ hatiku seperti menyahut kata 'SETUJU!', dan akupun memutuskan, 'Aku harus belajar musik!'. Lalu kenapa flute? Entah seperti panggilan hati atau apa, hari itu aku ngga sengaja lihat postingan tentang master class flute yang diadain Cantabile Music School, dan ya tiba-tiba saja, seperti cinta pandangan pertama (padahal udah pernah liat orang main flute sebelumnya sih..) aku memutuskan pilihanku jatuh pada flute dan bukan yang lain! Malam itu pulalah aku menulis sebuah status di facebook...

Pelajaran hari ini : Jangan pernah merasa terlambat untuk memulai belajar apapun.

Setelah sekian lama aku punya cita-cita lagi! Aku mau belajar musik

*Lily menabung 2014*
*Lily mau membeli flute 2014*
*Lily semangat 2014*

If it takes 10 years to learning an instrument, I dont mind to be pretty good at age 32.
If it takes 15 years then I'll be just happy to be a good flutist at age 37.
If it takes 20 years, it is more than okay for me to make my first debut perhaps at age 42

Hidup hanya sekali kok, kenapa ngga segala keinginan dikejar sih?

Lalalalala *kerjain tugas dulu dah*
Ya, dan alhamdulilah ada 28 orang yang mendukung (nge-like sih maksudnya) keinginan gila Lily yang tiba-tiba.


**********
Nah saat sudah menemukan motivasi, sekarang melangkah ke masalah yang lebih realistis, beli alat musik dan mencari tempat lesnya.

Ini nih yang ribet, ibarat kata kalo beli-beli dan bayar-bayar itu gampang, pasti segala ilmu udah berusaha aku pelajarin. Dan pas cari-cari tau harga-harga instrumen flute, harganya lumayan nelen ludah. Nah masalah lain yang cukup nyata... Ada flute yang hitungannya termasuk murah, merknya gatau merk apaan gapernah denger, tapi perbedaan harga sama yang merknya kece (anggap saja Y*maha) adalah mencapai angka 5jutaan. Bayangkan, sama-sama flute pemula tapi merk yang bagus sama merk yang aku ngga tau selisihnya 5juta, ada apa? Setelah itu aku cari tau ke seluruh jagat internet dan beberapa kenalan yang main flute, semua menyarankan beli yang Y*maha aja... Investasi katanya, soalnya kualitasnya memang.....jauh. Yah kalo selisihnya 5 juta harganya yang pasti di atas 5 juta kan hahahaha, jadi iya bisa dibilang, mahal.

Tapi aku yakin kalo aku ngga pikir panjang mau beli sesuatu yang mahal, itu artinya aku memang benar-benar mau. Dan akhirnya aku memutuskan akan membeli flute merk Y*maha! Belum kebeli sekarang, tapi insya Allah di bulan April aku akan segera memilikinya! Gyahahahaha. Iya sekarang masih dalam tahap kerja keras banting tulang sambil window shopping ke toko-toko musik sesekali dan liat-liat video permainan flute tiap malem lewat yutup. Aku tau setelah beli flute bulan april itu, aku akan kere mampus, tapi yasudahlah, aku sampai berkata dalam hati 'Makan garem sama nasi setaun juga ngga apa-apa demi kebeli flute ha ha!', itu berlebihan sih, tapi aku juga yakin dengan adanya keinginan besar macam ini, aku pasti akan bekerja lebih keras lagi!!

Lalu setelah itu mencari tempat les. Aku udah mendatangi hampir setiap tempat les di Bandung yang menyediakan les flute. Dan akhirnya hatiku memutuskan untuk memilih les di Swara Harmony yang lokasinya di Paskal Hyper Square. Alasannya? Harga memang bukan yang termurah (meskipun bukan yang termahal juga), tapi kurikulumnya ABRSM (yah ABRSM ini bisa dibilang TOEFL nya musik klasik lah *lagi-lagi definisi asalan Lily), dan nama beken seperti Eya Grimonia (violinis muda yang super dahsyat) dulu les nya di tempat ini. Akupun sudah mantap hati memilih Swara Harmony sebagai tempatku menuntut ilmu permusikkan insya Allah sampai beberapa tahun mendatang :D

Dan iya! Aku sangat ngga sabar menunggu bulan April tiba dan aku bisa mulai belajar main flute secara nyata (bukan cuman di khayalan aja). Hal ini terdengarnya lumayan gila, udah gede baru mulai belajar main musik???! Tapi kalo kata si Phandu, "Yang penting jangan setengah-setengah.", yey aku percaya aku ngga akan setengah-setengah kok, karena sudah lama aku ngga punya kemauan seBESAR ini :)

Aku percaya ini udah takdir dari Allah, gimana aku awalnya bisa kenal sama si ini, nonton konser itu, terinspirasi sama orang yang di sana, memang ini jalanku untuk bisa mengenali sesuatu! Semoga postingan-postingan mendatang setelah bulan April bisa terisi dengan gambar-gambar dan ceritaku bermain musik!

Semangat!!!!!!!!

Salam manis dari Lily :*

8 comments:

Adityar said...

Loved this post so much, Li :*
Aku 1 di antara 28 orang yang mendukungmu lewat like di stat facebook loh.
Soalnya ngena di aku banget juga, aku juga lagi pengen belajar sesuatu. Kalau aku lagi pengen banget belajar foto sama video, masalahnya sama kayak kamu, aku belum punya kamera XD
Alhasil sekarang belajarnya via online dulu di youtube. Hihi.

Yang semangat belajar flutenya, aku tunggu postingan-postingan kamu selanjutnya.

Salam super *eh

Livia "Lily" Meilani said...

Yeyyy makasih andis buat support nya :3 iya kita pasti bisa! Umur dewasa tp curiosity level balita, segala mau dipelajarin dan memangga ada yg ga mungkin!!

Ayo nabung juga, biar kamu kebeli kamera dan aku beli flute!

Semangaaaaaat!

wahyudi arifin said...

setuju
*tiba2 bangun dan loncat

selamat berjuang...

Livia "Lily" Meilani said...

terima kasih @wahyudi arifin!!!

Fadilah said...

hahahaha, lagi cari ttg Jakarta souvenir award, eh nemu ini...

Unknown said...

lili,, salam kenal. aku jugaa pengilaaa wind instrument apalagi oboe ama flute. kalo denger nyanyiannya berasa ada di hutan yg damai banyak peri",, ^o^

anw, pgn tau skrg progressnya dah ampe mana? udh beli flute nya? dimana ly? ak juga minat banget tapi budget 3 jutaa.. ada gak yaa :D

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Wahh min ceritanya sama kayak nasibku sekarang (/*-*)/ gara-gara nonton video di yutub orkestranya si Dave Grusin trs ada Néstor Torres main flute, dengerin dia main jadi terbawa suasana(/*-*)/ terus sekarang jadi kepingin belajar flute tapi apalah dayaku yang belum menabung buat beli flute😢